Sukses

35.940 Ekor Sapi di Pasuruan Disuntik Vaksin PMK Tahap Pertama

Selain vaksinasi upaya lainnya yang dilakukan pihak pemerintah untuk mengantisipasi dan menanggulangi PMK yakni pengaturan lalu lintas hewan ternak yang dilakukan secara ketat.

Liputan6.com, Pasuruan - Capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap pertama di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mencapai 92 persen. Tercatat sebanyak 35.940 ekor sapi telah divaksin PMK.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Diana Lukita mengatakan kesadaran para peternak atau pemilik sapi untuk menyuntikkan vaksin PMK pada sapi-sapi mereka sudah mengalami peningkatan.

"Jumlah sapi yang disuntik semakin banyak," ujarnya dalam keterangan pers di Pasuruan, dilansir dari Antara, Jumat (5/8/2022).

Ia mengatakan sekarang kesadaran peternak agar mau menerima vaksin PMK sudah mulai meningkat.  "Meskipun masih saja kami temukan peternak yang menolak vaksinasi," ucapnya

Untuk mendukung kelancaran vaksinasi PMK, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan juga sudah menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan.

Termasuk para petugas di lapangan yang terdiri dari medik vet, paramedik vet, inseminator, serta penyuluh atau non medik hingga dibantu TNI Polri.

"Kami libatkan seluruh petugas untuk bahu membahu. Mulai dari paramedik, inseminator, medik vet, penyuluh dan semua pihak yang membantu kelancaran vaksinasi PMK," ujarnya.

Lebih lanjut Diana menerangkan, selain vaksinasi upaya lainnya yang dilakukan pihak pemerintah untuk mengantisipasi dan menanggulangi PMK yakni pengaturan lalu lintas hewan ternak yang dilakukan secara ketat.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga mengaktifkan pos lintas ternak yang secara aktif memeriksa hewan ternak yang melintas seperti mengecek kelengkapan dokumen yang harus dibawa.

"Kami masih lakukan pengaturan lalu lintas hewan ternak dan mengaktifkan pos lintas ternak. Semua untuk mengantisipasi penyebaran PMK agar tak semakin meluas," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.