Sukses

Aksi Lempar Sabu dengan Ketapel ke Lapas Pemuda Madiun Gagal Karena Gerobak Sampah

Petugas pun bergerak untuk memastikan barang yang dilempar Barta menggunakan ketapel. Perlu waktu hingga 2,5 jam untuk menemukan barang tersebut di sekitar area gereja dalam lapas.

 

Liputan6.com, Madiun - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Madiun menggagalkan penyelundupan sabu dengan cara dilempar menggunakan ketapel.

Aksi tersebut dilakukan oleh Barta Bima Rachmawan, Warga Desa Pulerejo Madiun. Setelah berhasil melempar sabu ke dalam lapas Madiun dengan menggunakan katapel, pelariannya terhenti kerena menabrak gerobak sampah.

"Iya benar, kejadiannya pada Senin 8 Agustus kemarin siang, sekitar pukul 11.00 WIB," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji, Rabu (10/8/2022).

Zaeroji menceritakan, Barta melancarkan aksinya dari sekitar rumah dinas pegawai di belakang lapas. Karena gelagat yang mencurigakan, Lukman, salah seorang petugas yang saat itu sedang bertugas di luar lapas menegur Barta. Namun, bukannya berhenti, Barta malah mencoba kabur menggunakan motor.

Mendengar teriakan Lukman, Zafero yang merupakan petugas Lapas Pemuda Madiun yang sedang bertugas melakukan pengawalan bereaksi. Saat itu, Zafero sedang mengawal narapidana yang mengikuti program asimilasi kebersihan sekitar lapas.

"Saat itu Zafero bereaksi dengan menabrakkan gerobak sampah di sampingnya,” ucap Zaeroji. 

Barta pun terjatuh dari motor berwarna merah yang dikendarainya. Petugas langsung membekuk Barta dan menyita barang bukti berupa ketapel yang dibawanya. Tak sampai di situ, petugas lalu mengecek barang yang dilempar oleh Barta.

“Dia mengaku dan memberikan ciri-ciri bahwa barang yang dilemparnya dibungkus plastik berwarna ungu,” ujar Zaeroji. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berisi Sabu

Petugas pun bergerak untuk memastikan barang yang dilempar Barta menggunakan ketapel. Perlu waktu hingga 2,5 jam untuk menemukan barang tersebut di sekitar area gereja dalam lapas.

“Barang yang dilempar baru ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB di bawah pohon pisang di dekat Gereja Lapas,” ucap Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova. 

Nova menjelaskan, pihaknya lalu melakukan sinergi bersama pihak Satreskoba Polresta Madiun. Kasat Reskoba AKP Eka Supriyadi kemudian datang ke lapas dan bersama memeriksa bungkusan hasil lemparan tersebut.

Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan, dari bungkusan tersebut  di dalamnya berisi barang yang di duga narkoba jenis sabu-sabu.

“Dalam bungkusan tersebut berisi barang yang diduga narkotika berupa satu paket  sabu seberat 0,67 gram dibungkus plastik warna ungu beserta pemberat batu,” ujar Nova. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.