Sukses

Cegah Inflasi Pangan, Banyuwangi Teken Kerja Sama Perdagangan Antar Daerah

Banyuwangi juga melibatkan Gapoktan Tani Makmur dari Grajagan untuk bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Tugu Kabupaten Malang dalam upaya peningkatan produksi kedelai dan jagung.

 

Liputan6.com, Banyuwangi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menandatangani memorandum of understanding (MoU) peningkatan kerja sama perdagangan antar daerah. Kerja sama ini bisa dilakukan antar pemerintah daerah ataupun antar pelaku usaha.

"Kami berharap dengan kerja sama ini dapat semakin meningkat produktivitas hasil panen dan memperluas pemasarannya. Sehingga bisa berdampak kepada petani dan kepada masyarakat secara luas," ungkap Ipuk saat kick off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Malang, Kamis (11/8/2022)

Banyuwangi juga melibatkan Gapoktan Tani Makmur dari Grajagan untuk bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Tugu Kabupaten Malang dalam upaya peningkatan produksi kedelai dan jagung.

"Ini menambah kerja sama antar daerah lainnya yang telah dilakukan Banyuwangi sebelumnya. Terutama di sektor pangan dengan komoditas yang berbeda," imbuh Ipuk.

Inflasi Year on Year per Juli ini secara nasional di bidang pangan mencapai 10,4 persen. Hal ini memiliki dampak langsung ke masyarakat secara luas. Karena sektor pangan menjadi pengeluaran terbesar bagi mayoritas masyarakat di Indonesia.

"Pengendalian inflasi pangan ini ibarat perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Karena menyangkut hajat hidup orang banyak," ungkap Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat memberikan paparan pada acara tersebut.

Bank Indonesia menargetkan inflasi di bidang pangan tersebut menjadi 6 persen. "Kita targetkan inflasi di bidang pangan ini mencapai 5 persen. Maksimal ya 6 persen. Jadi, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan ini menjadi sangat penting," imbuh Perry.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengendalian Inflasi Pangan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan ini sengaja diawali dari Jawa Timur karena merupakan penyuplai pangan nasional.

"Produksi pangan di Jawa Timur ini tidak hanya untuk Jawa Timur saja. Tapi, juga untuk nasional. 16 provinsi di Indonesia timur menggantungkan pangannya ke Jawa Timur," ujar Khofifah.

GNPIP sendiri terdiri beberapa agenda. Selain peningkatan Kerjasama Antar Daerah, juga dilakukan deklarasi bersama untuk operasi pasar serentak di 88 titik pasar se Jawa. Kemudian disusul dengan bantuan peningkatan komoditas pertanian melalui program sosial Bank Indonesia serta gerakan urban farming dengan membagikan 77 ribu bibit cabai.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.