Sukses

Longsor Terjang 5 Titik di Trenggalek Akibat Hujan Deras

Intensitas hujan dengan curah tinggi diyakini sebagai penyebab longsor. Apalagi anomali cuaca terjadi setelah lama tidak turun hujan di wilayah tersebut.

Liputan6.com, Trenggalek - Akbiat hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir, sejumlah titik di daerah itu dilanda bencana tanah longsor.

Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, sedikitnya ada lima titik longsor di wilayah Kecamatan Kampak, Watulimo, Munjungan, dan Dongko.

"Tidak ada korban jiwa. Namun, longsor mengakibatkan tiga rumah warga rusak, satu ruang kelas SD ambruk dan beberapa ruas jalan desa terputus," kata Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari, dilansir dari Antara, Kamis (11/8/2022).

Intensitas hujan dengan curah tinggi diyakini sebagai penyebab longsor. Apalagi anomali cuaca terjadi setelah lama tidak turun hujan di wilayah tersebut.

Rekahan-rekahan tanah selama musim kering terisi air yang mengguyur deras dari langit sehingga tergerus dan memicu longsor, tambahnya.

Disebutkan, ada tiga rumah di wilayah Desa Dukuh Kecamatan Watulimo tertimpa longsor. Kerusakannya bervariasi, rata-rata mengenai bagian tembok samping rumah.

Sementara di wilayah Kecamatan Kampak, sebuah jalan di Desa Bendoagung tepatnya di RT 37/RW 08 Dusun Kedungdowo ambrol hingga separuh jalan.

"Separuh badan jalan desa longsor dengan tinggi empat meter dan lebar 20 meter,” imbuhnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jalan Ambrol

Titik lainnya, longsor juga terjadi di RT 36 RW 09 Dusun Kasihan Desa Dongko. Longsor yang terjadi pada pukul 03.00 WIB itu memutuskan akses jalan antar desa.

Sebab jalan antardesa itu ambrol sepanjang 30 meter dengan kedalaman dua meter. Kerusakan itu mengakibatkan kerugian sekitar Rp80 juta.

"Untuk sementara jalan tidak bisa dilalui baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Meski demikian, akses itu bukan jalan utamanya sehingga terdapat akses jalan lain yang masih terkoneksi," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.