Sukses

Dinkes Tulungagung Kembali Genjot Vaksinasi, Kini Menyasar Pusat Keramaian

Didik mengatakan saat ini pihaknya menjalankan metode jemput bola dengan mendatangi fasiltas publik dan pusat-pusat keramaian seperti pasar tradisional.

Liputan6.com, Tulungagung - Kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur digiatkan untuk mencapai target hingga akhir Agustus 2022. Vaksinasi yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat ini menyasar pusat-pusat keramaian di wilayah tersebut.

Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Tulungagung Didik Eka mengatakan pihaknya memberi keluluasan kepada pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk melakukan inovasi.

"Kami memberi keleluasaan pada puskesmas-puskesmas untuk memanfaatkan kearifan lokal di lingkungan kerja masing-masing guna mempercepat capaian target vaksinasi," ucap dia di Tulungagung, dilansir dari Antara, Kamis (11/8/2022).

Didik mengatakan saat ini pihaknya menjalankan metode jemput bola dengan mendatangi fasiltas publik dan pusat-pusat keramaian seperti pasar tradisional.

Selain itu, pihaknya juga mendorong jajaran puskesmas dan rumah sakit juga aktif melakukan sosialisasi kegiatan vaksinasi melalui media sosial.

"Kami memberi apresiasi puskesmas yang mendekatkan layanan vaksinasi pada masyarakat, untuk meningkatkan capaian vaksinasi,” kata Didik.

Upaya Dinkes Tulungagung untuk kembali melakukan jemput bola vaksinasi COVID-19 ini untuk mempercepat capaian vaksinasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Capaian Vaksinasi Booster Rendah

Meski demikian ada beberapa target yang belum tercapai, seperti capaian total vaksinasi terhadap lansia yang berada di angka 58 persen, selisih dua persen dari target 60 persen.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis ketiga COVID-19 atau bosster di Kabupaten Tulungagung saat ini masih 23,23 persen.

"Kendati kasus telah mereda, kami butuh vaksinasi ini karena sekarang menjadi prasyarat untuk bepergian. Repot kalau belum vaksin, nanti suruh swab (tes usap) segala," ujar Sumaji, peserta vaksinasi di Pasar Ngemplak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.