Sukses

Pengecer Kupon Judi Togel di Madiun Dibekuk Polisi

Menurut Danang, penangkapan pengecer judi togel tersebut berawal dari informasi masyarakat tentang adanya praktik perjudian togel di warung.

Liputan6.com, Madiun - Seorang pengecer kupon judi togel berinisial SNT dibekuk anggota Satuan Reskrim Polres Madiun. Dalam penangkapan itu, sejumlah barang bukti di sebuah warung miliknya, Desa Sidorejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ikut disita.

Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun AKP Danang Eko Abrianto mengatakan tersangka menerima titipan tombokan atau pembelian nomor judi togel dari warga di warung miliknya melalui pesan WA.

"Selanjutnya titipan tombokan tersebut diteruskan ke pengepul yang saat ini masih penyelidikan," kata dia saat menggelar pers rilis di Mapolres Madiun, dilansir dari Antara, Senin (22/8/2022).

Menurut Danang, penangkapan pengecer judi togel tersebut berawal dari informasi masyarakat tentang adanya praktik perjudian togel di warung.

"Sebelumnya, petugas mendapat informasi dari warga tentang adanya perjudian jenis togel yang dilakukan SNT di sebuah warung miliknya. Setelah itu petugas melakukan penangkapan," kata dia.

Berdasarkan pengakuan tersangka SNT, uang hasil penjualan nomor togel selanjutnya disetorkan kepada pengepul berinisial AR yang masih didalami polisi.

"Menurut hasil pemeriksaan, omzet penjualan togel setiap harinya mencapai ratusan ribu rupiah. Namun, ini masih didalami lebih lanjut," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amankan Barang Bukti

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sebuah HP yang digunakan tersangka untuk bertransaksi dan uang tunai Rp216 ribu.

Tersangka terancam hukuman sebagaimana diatur dalam Pasal 303 KUHP ayat (1) tentang tindak pidana perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Saat ini penyakit masyarakat berupa perjudian termasuk judi togel menjadi perhatian banyak pihak. Jajaran Satuan Reskrim Polres Madiun intensif memberantas kasus yang meresahkan masyarakat itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.