Sukses

Khofifah Beber 3 Tantangan Krisis Bangsa, Apa Solusinya?

Khofifah melanjutkan, dengan SDA dan SDM yang andal diharapkan bisa memberikan penguatan di sektor energi.

Liputan6.com, Banyuwangi - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, dunia saat ini tengah menghadapi tiga krisis besar, yang bisa membuat suatu negara gulung tikar. Krisis itu meliputi krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan. 

Tiga krisis itu bahkan telah melanda sejumlah negara. Bahkan memberi dampak inflasi yang cukup tinggi. Dia pun mengajak masyarakat, khususnya akademisi untuk bersama-sama menghadapi tantangan tersebut.

"Mari kita lakukan pemetaan seberapa banyak kita punya potensi baik itu Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bisa memberikan penguatan di sektor pangan," ajak Khofifah, Rabu (24/8/2022).

Khofifah melanjutkan, dengan SDA dan SDM yang andal diharapkan bisa memberikan penguatan di sektor energi. Termasuk renewable energi, bagaimana mengonversi dari energi berbasis fosil ke energi terbarukan.

"Apakah berbasis air? karena kita punya sumber daya yang luar biasa, lalu sumber angin misalnya dan kita juga punya sumber daya alam lain, yang memungkinkan untuk bisa mensubstitusi dari migas yang berbasis fosil," ucap Khofifah.

Khofifah melanjutkan, inflasi cukup tinggi bisa saja terjadi di Indonesia seperti yang dirasakan di berbagai negara. Meski saat ini kondisi inflasi di Indonesia masih terkendali di angka 4,9 persen.

"Tentu kita berharap bahwa proses pengendalian inflasi oleh kabupaten kota dan provinsi. Terutama kepala daerah ini punya tugas yang tidak ringan untuk bisa mengendalikan," kata Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Krisis Pangan Sudah Diwarning Gus Dur

Khofifah membeberkan, tantangan krisis energi bahkan telah diwarning KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dimana pada sidang kabinet di tahun 2000, Gus Dur mengatakan jika Indonesia bakal menghadapi krisis energi.

Artinya, lanjut Khofifah, bahwa hal itu sudah bisa diprediksi, jika tidak ada konversi dari energi berbasis fosil ke energi terbarukan maka bisa terjadi krisis energi.

"Ini yang menjadikan inovasi menjadi penting, kenapa ada BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), karena inovasi-inovasi untuk mengkonversi dari fosil ke non fosil. Kita punya kemampuan untuk itu," tutur Khofifah.

Khofifah juga menambahkan, strategi penanganan menghadapi tantangan krisis tersebut juga telah disampaikan Presiden Joko Widodo. Presiden bahkan telah memberikan peringatan agar mempersiapkan diri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.