Sukses

Khofifah Ajak Warga Jatim Sedekah Oksigen dengan Menanam Mangrove

Upaya penanaman yang melibatkan para stakeholder di Jatim sejak tiga tahun terakhir sampai dengan saat ini mencapai 1.367,77 hektare dengan bibit yang sudah ditanam sebanyak 5,08 juta batang.

Liputan6.com, Pasuruan - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jatim untuk bersedekah oksigen dengan cara menanam mangrove di festival mangrove yang digelar di Penunggul Mangrove Park, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

"Kami mengajak seluruh pihak untuk bersedekah oksigen melalui kegiatan menanam mangrove," katanya saat membuka festival mangrove di Pasuruan, dilansir dari Antara, Selasa (30/8/2022).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka festival tersebut dengan menanam sebanyak 1.000 bibit mangrove.

Festival yang dianggendakan rutin setiap tahun ini terselenggara sebagai implementasi kesepakatan bersama Pemprov Jatim dengan Yayasan Gajah Sumatera (YAGASU) tentang pemulihan ekosistem di Provinsi Jatim.

Menurut Khofifah, festival semacam ini dapat menjadi referensi bagi seluruh pihak dan elemen strategis di Jatim untuk bersama-sama menggencarkan gerakan menanam mangrove demi menguatkan ekosistem alam dan daya dukung lingkungan.

Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan seluruh negara kini sedang menghadapi perubahan iklim global yang menyebabkan berbagai bencana alam seperti banjir. Sedangkan mangrove memiliki manfaat untuk menekan emisi gas rumah kaca dan karbon serta mampu menghasilkan oksigen lima kali lipat daripada pohon yang ditanam di darat.

Melalui festival mangrove, diharapkan mampu memberikan referensi penanaman di titik mana pun yang bisa dilakukan, tanpa perlu menunggu kapan waktunya, sebab perubahan iklim global terus terjadi dan efeknya melanda sejumlah negara di dunia.

“Jadi nanamnya bisa saja di Penunggul sini tapi efek oksigennya bisa ke seluruh dunia,” ujarnya.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menunjukkan komitmennya dalam melakukan upaya pemulihan ekosistem di wilayah pesisir Jatim dengan melakukan sejumlah hal, di antaranya dengan menanam mangrove.

"Upaya ini perlu terus digencarkan mengingat Jatim merupakan provinsi dengan luasan mangrove terbesar di Pulau Jawa dan Bali," kata Khofifah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luas Kawasan Mangrove di Jatim

 

Berdasarkan peta mangrove nasional tahun 2021 yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK), luas kawasan mangrove di Jatim mencapai 27.221 hektare.

Sementara itu, total potensi mangrove di Jatim yang terdata seluas 51.557 hektare, saat ini 47,26 persen dalam kondisi lebat, 46,07 persen kondisi sedang dan 6,66 persen kondisi jarang.

Menurut Khofifah, upaya penanaman yang melibatkan para stakeholder di Jatim sejak tiga tahun terakhir sampai dengan saat ini mencapai 1.367,77 hektare dengan bibit yang sudah ditanam sebanyak 5,08 juta batang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.