Sukses

Puluhan Rumah di Malang Terendam Banjir, Warga Butuh Bantuan Sembako

Selain menyebabkan 28 rumah terdampak banjir tersebut, genangan air juga menyebabkan putusnya akses jalan di wilayah barat Pasar Sitiarjo mengarah ke Gunung Tumo.

Liputan6.com, Malang - Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur menyebut setidaknya ada sebanyak 28 rumah yang terdampak banjir akibat luapan aliran air dari Sungai Panguluran di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, sebanyak 12 rumah terendam berada di RT26/14, RT10/02 satu rumah, RT18/15 dua rumah, RT29/14 lima rumah, RT48/09 dua rumah dan RT56/15 empat rumah.

Menurutnya, selain menyebabkan sebanyak 28 rumah terdampak banjir tersebut, genangan air juga menyebabkan putusnya akses jalan di wilayah barat Pasar Sitiarjo mengarah ke Gunung Tumo. Ketinggian air dilaporkan bervariasi mulai dari 20 centimeter hingga satu meter.

“Akses saat ini terputus di wilayah barat Pasar Sitiarjo mengarah ke Gunung Tumo. Kemudian akibat hujan deras tersebut, juga ada kejadian longsor di Desa Kedung Banteng,” katanya dilansir dari Antara, Minggu (11/9/2022).

Akibat kejadian tersebut hingga saat ini tidak ada korban jiwa, namun, masyarakat yang terdampak membutuhkan paket bantuan sembako. Saat ini, kondisi banjir sudah mulai surut dan warga melakukan pembersihan sisa banjir.

“Air saat ini sudah surut. Kondisi cuaca mendung dan warga setempat melakukan pembersihan. Warga terdampak membutuhkan paket bantuan sembako,” ujarnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Banjir

Tim Reaksi Cepat melakukan pendataan lebih lanjut akibat bencana banjir yang disebabkan tingginya curah hujan di wilayah tersebut. Hujan deras terjadi sejak Sabtu hingga Minggu menyebabkan aliran sungai meningkat dan meluap.

“Hujan intensitas tinggi sejak Sabtu di wilayah Sumbermanjing Wetan berdampak debit air di Sungai Panguluran meningkat dan meluap. Sehingga berdampak terhadap beberapa rumah,” kata Sadono.

Sejumlah pihak dilibatkan dalam pendataan tersebut, di antaranya adalah BPBD Kabupaten Malang, PMI Kabupaten Malang, Tagana Sumbermanjing Wetan, Tim Tangguh Bencana Sitiarjo, Koramil 0818/16 Sumbermanjing Wetan, polsek dan perangkat pemerintah setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.