Sukses

Pria di Jember Tabrakan Diri ke Truk, Diduga Sengaja Bunuh Diri

Seorang Pria dengan memakai jaket merah dan celana jins biru, tewas usai menabrakkan diri ke kendaraan truk. Kuat dugaan pria tersebut sengaja melakukan bunuh diri.

Liputan6.com, Jember Seorang Pria di Jember dengan memakai jaket merah dan celana jins biru tewas usai menabrakkan diri ke kendaraan truk. Kuat dugaan pria tersebut sengaja melakukan bunuh diri.

“Ketika saya mengemudikan truk dari arah utara ke selatan, orang ini tiba- tiba langsung lari ke tengah jalan dari arah timur. Karena jarak yang begitu dekat dia langsung kena,” kata sopir truk Wawan Purwanto, Rabu(14/9/2022) malam.

Menurut Wawan, peristiwa itu terjadi pukul 17.45 Wib. Di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kranjingan, Sumbersari, Jember.

“Kejadian itu cepat sekali, saya langsung kaget ngerem mendadak, tapi karena jarak yang begitu dekat benturan tidak bisa dihindari," tambahnya.

Akbatnya korban terlindas truk dan tewas di lokasi karena mengalami luka yang serius pada bagian kepala. Wawan menduga korban sedang depresi.

"Kata warga tadi dia coba mau gantung diri di dekat warung makan. Terus tiba-tiba dia langsung menabrakan diri ke truk yang saya kemudikan ini," papar Wawan.

Satlantas Polres Jember telah melakukan tempat kejadian perkara (TKP). Polisi tidak menemukan identitas korban. Sedangkan dari celana jins korban, polisi hanya menemukan dompet hitam berisi uang Rp 2 ribu dan lembaran fotokopi Kartu Keluarga (KK) yang tercatat ada empat orang.

Pada lembaran fotokopi KK tersebut tercatat di wilayahn Desa Bandarejo, Kecamatan Unggaran, Semarang, Sehingga diduga korban adalah warga Semarang.

Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Piyanto mengatakan, sebelum tewas menabrakan diri ke truk. Korban juga sempat melakukan percobaan bunuh diri menggunakn tali tambang yang digantungkan pada truk.

"Namun percobaan bunuh diri itu, dapat digagalkan oleh warga yang melihatnya. Kita masih belum mengetahui motif korban melakukan perbuataanya tersebut,” kata Sugeng.

Setelah kejadian jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

“Mayat korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk kepentingan tindakan lebih lanjut," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KONTAK BANTUAN

 

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini