Sukses

Upaya Rebranding Jembatan Cinta, Ikon Wisata Muara Gembong

Muara Gembong merupakan salah satu wilayah di Bekasi yang memiliki potensi pengembangan wisata yang cukup besar. Hanya saja pengelolaannya masih kurang optimal.

 

Liputan6.com, Banyuwangi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melakukan upaya rebranding jembatan cinta yang menjadi ikon wisata di Muara Gembong Bekasi. Rebranding dilakukan dengan merenovasi dan mengembalikan kondisi jembatan cinta.

"Muara Gembong sebenarnya  memiliki potensi pengembangan wisata yang cukup besar. Hanya saja pengelolaannya hingga saat ini dinilai masih kurang optimal," ujar Dhian Tyas Untari, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) pada Kamis (22/9/2022).

Dia menyatakan, jembatan cinta kondisinya sudah mengkhawatirkan. Pembangunan jembatan ini merupakan upaya untuk mengembalikan kembali ikon pariwisata di Muara Gembong.

Jembatan cinta dibangun dengan menggunakan material utama berupa bambu. Jembatan ini dibangun di atas rawa salah satu lokasi Muara Gembong dengan ukuran 10 meter x 1,8 meter dengan ditambahkan hiasan berbentuk hati.

"Dengan adanya rekonstruksi infrastruktur jembatan ini diharapkan dapat mejadikan sebagai salah satu tempat wisata yang nantinya memberikan dampak kebermanfaatan bagi masyarakat dari segi kunjungan wisatawan sehingga memungkinkan membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar," jelasnya.

Saat ini pengerjaan jembatan cinta masih 90 persen dan akan dilanjutkan dengan pemasangan rumput sintetis pada lantai dermaga dan asesoris pada lambang cinta.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gandeng Pokdarwis Muara Gembong

Serangkaian kegiatan Abdimas ini merupakan hasil implementasi dari Hibah Pengabdian kepada Masyarakat dari Kemendikbudristek untuk skema Program Kemitraan Masyarakat Anggaran Tahun 2022.

Kegiatan ini diketuai oleh Dhian Tyas Untari, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Jakarta Raya berkelompok dengan Fata Nidaul Khasanah, dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dan Prasojo, dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Pelaksanaan Abdimas ini bermitrakan kelompok masyarakat Pokdarwis Muara Gembong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.