Erick Thohir Dinilai Punya Modal Kuat Tatap Pilpres 2024

Menteri BUMN Erick Thohir dalam peluncuran Holding dan Subholding PT PLN (Persero), di Kantor Pusat PLN, Rabu (21/9/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai mempunyai modal kuat untuk menatap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Elektabilitas tinggi serta logistik yang mumpuni menjadi bekal untuk dapat dilirik partai politik (parpol) pengusung.

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai Erick Thohir mempunyai modal sosial dalam bentuk angka elektabilitas yang tinggi. Dalam beberapa survei calon wakil presiden (cawapres) nama Erick Thohir selalu berada di daftar teratas.

Selain itu dia menilai, sebagai seorang yang memiliki latar belakang pengusaha Erick Thohir dinilai mempunyai kemampuan logistik mumpuni. Sehingga dengan itu dapat membuat roda mesin partai koalisi lancar bergerak.

"Pak Erick Thohir memiliki modal, memiliki elektabilitas dan logistik, modal sebagai menteri BUMN ada, paling tidak itu modalnya. Itu yang saya sebut faktor kunci," ujar Pangi.

Lebih lanjut dia menambahkan meningkat elektabilitas Erick Thohir turut membawa dampak positif signifikan. Mantan Presiden Inter Milan ini disebut berpotensi menjadi kunci kemenangan Pilpres 2024.

Rapat kerja nasional Partai Amanat Nasional merekomendasikan sembilan nama sebagai calon Presiden 2024 mendatang. Kesembilan nama tersebut terdiri dari elit partai, menteri hingga kepala daerah, di antaranya ada nama Erick Thohir, Ganjar Pranowo, hin...

2 dari 2 halaman

Elektabilitas Stabil

Lebih jauh dia menyebutkan konsistennya angka elektabilitas Erick Thohir kembali membangkitkan ingatan masyarakat tentang kehadiran sosok seperti Jusuf Kalla pada Pilpres 2004 dan Pilpres 2014 alu.

JK sapaan akrabnya memiliki peranan sentral dalam mendongkrak capres pasangnnya pada Pilpres lalu. Terlihat jelas kesamaan Erick Thohir dan Jusuf Kalla, memiliki elektabilitas dan logistik yang mumpuni sebagai cawapres.

"Hampir sama dengan Pak JK, mereka memiliki elektabilitas dan logistik," tandas Pangi.