Sukses

Pengamat Ungkap Penyebab Erick Thohir Jadi Cawapres Paling Kontributif Elektoral

Charta mensimulasikan pasangan Ganjar-Erick Thohir, Ganjar-Airlangga Hartanto, Ganjar-Sandiaga Uno dan Ganjar-Ridwan Kamil. Hasilnya, nama Erick Thohir paling kontributif sebagai cawapres dengan menyumbang elektabilitas terbanyak.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) paling kontributif secara elektoral. Hal tersebut berdasarkan temuan berbagai lembaga survei nasional di Tanah Air.

Seperti yang terlihat pada rilis survei terbaru Charta Politika Indonesia. Pada penelitian yang telah dilakukan, Erick Thohir menjadi sosok yang paling mampu mendongkrak nama Ganjar Pranowo dibandingkan figur lain.

Charta menyimulasikan pasangan Ganjar-Erick Thohir, Ganjar-Airlangga Hartanto, Ganjar-Sandiaga Uno dan Ganjar-Ridwan Kamil. Hasilnya, nama Erick Thohir paling kontributif sebagai cawapres dengan menyumbang elektabilitas terbanyak.

Duet Ganjar-Erick Thohir berhasil mengumpulkan elektabilitas hingga 35,8 persen. Sementara pasangan lain memiliki elektabilitas lebih rendah yakni Ganjar-Sandiaga 34,7 persen, Ganjar-RK 34,4 persen, dan terakhir Ganjar-Airlangga 33,1 persen.

Pengamat Politik Emrus Sihombing menjelaskan kenapa Erick Thohir mampu menjadi figur yang paling mampu mendongkrak Ganjar. Menurutnya, Erick Thohir menjadi pemimpin yang memberikan harapan baru bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengerti Digital

Emrus menjelaskan harapan dari masyarakat tersebut didasari dari keahlian dan kemampuan yang dimiliki seorang Erick Thohir. Eks Presiden Inter Milan itu memiliki keahlian digital yang sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan-tantangan masa depan.

“Pak Erick Thohir paham mengenai dunia teknologi dan digital. Kemampuannya mumpuni di era sekarang. Sehingga masyarakat menilai sosoknya sangat dibutuhkan untuk membawa kemajuan-kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia,” jelasnya, Rabu (28/9/2022).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.