Sukses

Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Bertambah, Total Meninggal Jadi 129 Orang

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membenarkan adanya korban yang bertambah dalam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Liputan6.com, Malang -D Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membenarkan adanya korban yang bertambah dalam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Bertambah dua, awalnya 127 orang kini menjadi 129 orang meninggal dunia yang sudah terverifikasi," ujar Kombes Dirmanto, Minggu (2/10/2022).

Dari 129 orang yang meninggal dunia tersebut, dua orang merupakan polisi. Anggota Polsek Sumbergempol, Tulungagung, Bripka Andik dan Anggota Polsek Dongko, Polres Trenggalek, Briptu Fajar Yoyok.

Korban yang meninggal dunia masih berpotensi bertambah. Sebab, sejauh ini ada sebanyak 180 orang yang sedang dirawat di beberapa rumah sakit yang tersebar di Malang Raya. Antara lain, Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen, RS Wava Husada Kepanjen, RS Teja Husada Kepanjeng.

Kemudian, RS Kanjuruhan Kepanjen, RSI Gondanglegi, Puskesmas Gondanglegi, RS Ben Mari Pakisaji Malang, RSU Pindad Turen, RS Salsabila, RSBK Turen dan RS Saiful Anwar Malang.

"Bripda Agmal Khan Muhammad Sat Samapta Polres Trenggalek dirawat di RS Bhayangkara Batu," ujar Dirmanto.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta sebelumya mengungkapkan, sebanyak 127 orang meninggal dunia, dua diantaranya anggota polri dan 125 suporter, usai laga derby antara Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu 1 Oktober kemarin malam.

"Yang meninggal di dalam stadion ada 34 orang, kemudian yang lain meninggal di rumah sakit saat proses pertolongan," ujar Irjen Nico.

Irjen Nico Melani, ada 13 mobil yang rusak, 10 diantaranya mobil dinas Polri, dan mobil pribadi. "Dan masih ada 180 orang yang saat ini dalam proses perawatan," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belasungkawa

Irjen Nico mengatakan, dari kurang lebih empat ribu penonton yang hadir di stadion, tidak semuanya anarkis dan tidak semuanya kecewa. Hanya sebagian dari mereka yang turun ke lapangan.

"Jadi ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan kalau semua tertib aturan maka tidak akan terjadi seperti ini. Karena peristiwa ini ada sebab dan akibat," ujarnya.

"Sekali lagi kami berbela sungkawa dan akan melakukan langka-langka dengan steakholder terkait supaya ini tidak terjadi lagi," imbuh Irjen Nico.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.