Sukses

Golkar Surabaya Ajak Warga Berdonasi untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Penggalangan dana tersebut menindaklanjuti arahan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmuji

Liputan6.com, Surabaya - Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur menyita perhatian banyak orang. Salah satunya dari DPD Partai Golkar Kota Surabaya.

Partai beringin itu menggalang bantuan kemanusiaan atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Aremania usai tim mereka bertanding melawan Persebaya Surabaya Sabtu (1/10).

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni berharap dengan kegiatan amal ini kejadian yang menewaskan ratusan orang ini tidak terulang lagi.

"Kami berharap dengan kegiatan amal ini meski tidak bisa mengembalikan saudara-saudara kami yang telah berpulang menghadap Sang Khalik, setidaknya kami ingin musibah ini tidak terulang di masa akan datang," katanya di Surabaya, dilansir dari Antara, Minggu (2/10/2022).

Pihaknya berharap ini menjadi momentum penguatan nilai-nilai persaudaraan antara Aremania dan Bonekmania di masa akan datang. Meski berbeda dukungan klub bola, setidaknya bisa bersatu dalam kemanusiaan.

Menurut dia, penggalangan dana tersebut menindaklanjuti arahan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmuji

Donasi bisa di transfer melalui Rekening BCA 4650551180 a/n Rizky Octavia Sakti atau bisa langsung ke kantor DPD Golkar Surabaya

"Golkar Surabaya membuka donasi untuk membantu saudara-saudara kita yg menjadi korban tragedi di stadion Kanjuruhan Malang," kata dia.

Hingga saat ini, kata dia, sudah terkumpul sekitar Rp70 juta. Tambahannya seluruh donatur akan diupdate di instagram Partai Golkar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tragedi Kemanusiaan

Toni, sapaan akrabnya, menyebut tragedi di Kanjuruhan ini sebagai tragedi kemanusiaan yang luar biasa.

"Kami menyatakan bela sungkawa yang sedalam dalamnya, semoga ini menjadi peristiwa terakhir dalam dunia sepak bola kita," kata Toni.

Toni mengatakan, berkaca dari tragedi Kanjuruhan ini harus menjadi trigger evaluasi secara menyeluruh terhadap kelaikan semua stadion yang ada di Indonesia, baik kapasitas maupun fasilitas pendukung lainnya seperti lampu tribun, pagar yang terlalu tinggi dan sebagainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.