Sukses

2 Pekerja di Tuban Tewas Tersambar Petir saat Bongkar Rumah

Dua pekerja tewas tersambar petir ketika sedang bekerja membongkar rumah warga dalam kondisi hujan di Desa Jatisari, Kecamatan Bancar, Tuban, Senin sore (3/10/2022).

Liputan6.com, Tuban - Dua pekerja tewas tersambar petir ketika sedang bekerja membongkar rumah warga dalam kondisi hujan di Desa Jatisari, Kecamatan Bancar, Tuban, Senin sore (3/10/2022).

Dua orang yang tewas itu adalah Tarmin (50) dan Kastono (60) yang keduanya merupakan warga Desa Sendangmulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian akibat tersebar petir.

“Dua orang meninggal dunia tersambar petir di tempat kejadian perkara,” ungkap Kapolsek Bancar Polres Tuban AKP Budi Friyanto.

Ia menjelaskan kejadian tersebut bermula ketika korban bersama teman-temannya sedang bekerja untuk membongkar rumah yang terbuat dari kayu milik Rahmad di lokasi kejadian.

“Pada saat membongkar rumah terjadi turun hujan,” ujarnya.

Pada saat hujan itu, sejumlah temannya meminta korban untuk berhenti dan beristirahat sambil menunggu hujan reda. Namun, ajakan itu diabaikan oleh korban dengan alasan agar perbaikan rumah bisa segera selesai.

“Para korban tidak mau untuk istirahat dan menunggu hujan reda supaya cepat selesai,” jelas AKP Budi.

Tiga orang pun terus bekerja untuk membongkar tiang rumah dalam kondisi hujan dan disertai petir. Naas, petir seketika menyambar ke tubuh korban hingga terjatuh yang mengakibatkan meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat.

“Tiga orang tersambar petir, dua orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat,” terang AKP Budi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1 Orang Luka Berat

Korban luka berat itu adalah Saniman (55), pria asal Desa Sendangmulyo Rembang. Ia pun terpaksa dilarikan ke rumah sakit dengan luka terbuka akibat tersambar petir.

“Korban Saniman mengalami luka berat di rujuk ke RSU Rembang,” jelasnya.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa jasad korban serta memintai keterangan sejumlah saksi. Alhasil, dalam tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan murni meninggal dunia karena tersambar petir saat memperbaiki rumah warga.

“Korban meninggal dunia murni karena tersambar petir,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.