Sukses

Tugu Pahlawan Jadi Saksi Doa Bersama Ribuan Bonek untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Para Bonek berkumpul di sisi timur Tugu Pahlawan atau depan kantor Gubernur Jatim. Mereka berdoa bersama dan menyalakan lilin membentuk Rest in Peace (RIP) sebagai tanda duka cita.

Liputan6.com, Surabaya - Monumen Tugu Pahlawan menjadi saksi bisu aksi solidaritas ribuan suporter Persebaya Surabaya (Bonek) dan anggota Polri jajaran Polrestabes Surabaya untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang pada Senin malam (3/10/2022).

Para Bonek berkumpul di sisi timur Tugu Pahlawan atau depan kantor Gubernur Jatim. Mereka berdoa bersama dan menyalakan lilin membentuk Rest in Peace (RIP) sebagai tanda duka cita.

"Mohon keikhlasan dulur-dulur (saudara) untuk berdoa kepada saudara kita di Kanjuruhan, Malang. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Kita singkirkan rivalitas, kita di sini dalam satu bingkaian NKRI. Salam satu nyali," kata perwakilan Bonekmania Cak Cong, panggilan akrab Husein Gozali, saat memberikan sambutan.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan berharap doa yang dipanjatkan untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang di depan monumen nasional Tugu Pahlawan ini diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Dan semoga tragedi ini tidak terjadi lagi di negara ataupun di dunia ini, hal ini merupakan hal kita antisipasi bersama. Suporter Persebaya dan masyarakat Surabaya juga sangat berbelasungkawa atas peristiwa ini," imbuh Kombes Yusep.

Adanya aksi simpati Tragedi Kanjuruhan ini, membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi ditutup sementara. Ini karena jalan tersebut dipenuhi lautan Bonek dan simpatisan masyarakat Kota Surabaya lainnya.

Turut hadir dalam doa bersama di monumen nasional Tugu Pahlawan diantaranya, suporter Persebaya (Bonek), komonitas Jogo Boyo, organisasi mahasiswa Cipayung Plus dan komunitas masyarakat lainnya. Dan juga sejumlah manajemen dan pemain Persebaya juga turut dalam aksi tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kapolres Malang Dicopot

Kapolri Jenderal Listyo Sigot mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya buntut terjadinya tragedi Stadion Kanjuruhan. Selain itu, turut dinonaktifkan 9 personel dari jabatannya sebagai Danton, Danki dan Danyon.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya di Malang. Pencopotan Kapolres Malang itu berdasarkan pelaksanaan analisis dan evaluasi tim investigasi tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang telah melapor ke Kapolri.

 “Keputusan berdasarkan surat telegram nomor ST 2098/X/KEP/2022, menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat,” kata Dedi di Malang, Senin, 3 Oktober 2022.

Surat putusan itu menjelaskan Ferli Hidayat dimutasikan sebagai Pamen SSDM Polri. Posisinya digantikan oleh AKBP Putu Kholis Arya yang sebelumnya menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.