Sukses

2 Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Brantas Jombang

Haris melanjutkan, tim SAR gabungan selanjutnya menemukan korban kedua, yaitu K di lokasi yang berjarak sekitar 4,3 km dari lokasi kejadian tenggelamnya korban, sekitar pukul 14.40 WIB.

Liputan6.com, Surabaya - Dua bocah laki-laki berusia 14 tahun berinisial MA dan K ditemukan meninggal dunia usia tenggelam di sungai Brantas Kesamben Jombang.

"Jenazah MA ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 12 kilometer dari DAM Karet, lokasi kejadian tenggelamnya korban. Setelah dievakuasi dari lokasi penemuannya, selanjutnya jenazah korban diserahkan tim SAR gabungan kepada pihak keluarga," ujar Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, Haris Supardi, Jumat (4/11/2022).

Haris melanjutkan, tim SAR gabungan selanjutnya menemukan korban kedua, yaitu K di lokasi yang berjarak sekitar 4,3 km dari lokasi kejadian tenggelamnya korban, sekitar pukul 14.40 WIB.

"Jenazah korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," ucapnya.

Haris mengungkapkan, tim dari sejumlah instansi dan organisasi relawan kemanusiaan bekerjasama dalam upaya pencarian para korban. Mereka terbagai menjadi empat SRU air dan satu SRU darat.

"Unsur SAR gabungan ini, diantararanya dari tim BPBD Jombang, Kantor SAR Surabaya, BPBD Mojokerto, Polsek Kesamben, Koramil Kesamben, GERPIK, TSA, BP 13.17 Jombang, SEMAR, D.I.A. Provinsi Jawa Timur, BAGANA, RESOB, DPD Rentan, RAPI, ORARI, Birunya Cinta, warga sekitar dan potensi SAR lainnya," ujarnya.

Haris mengatakan, empat SRU air ini melakukan penyisiran dengan menggunakan empat set perahu karet, dari daerah DAM Karet hingga sampai di daerah jembatan Watu Dakon. Penyisiran ini direncanakan menempuh jarak sekitar 11 kilometer.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Libatkan SRU Darat

"Dalam proses penyisiran sungai ini, SRU air secara bergantian melakukan manuver perahu di beberapa lokasi yang dicurigai. Hal ini dimaksudkan agar timbul gelombang air yang besar, sehingga dapat mengangkat posisi korban yang diduga berada di dasar sungai," ucapnya.

Untuk mengoptimalkan upaya pencarian, tim SAR gabungan juga mengerahkan satu SRU darat untuk melakukan pengamatan di sepanjang tepi sungai Brantas.

"Dalam pengamatannya ini, tim SAR gabungan menyebarkan info tentang kejadian yang dialami korban kepada warga sekitar sungai Brantas, agar warga melaporkan kepada tim SAR gabungan jika mereka melihat posisi korban agar segera ditindaklanjuti," ujar Haris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.