Sukses

Chikungunya Menyerang Ngawi, Seratusan Warga Terjangkit

Penyakit tersebut menyebar di empat titik desa, yaitu Desa Keras Wetan, Klampisan, dan Sidorejo di Kecamatan Geneng, serta Desa Tirak di Kecamatan Kwadungan.

 

 

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi Yudono membenarkan seratusan warga terjangkir chikungunya sejak sepekan terakhir. 

Penyakit tersebut menyebar di empat titik desa, yaitu Desa Keras Wetan, Klampisan, dan Sidorejo di Kecamatan Geneng, serta Desa Tirak di Kecamatan Kwadungan.

"Sudah sebulan terakhir kita sampaikan agar petugas puskesmas dan warga mengantisipasi DBD dan temannya yaitu chikungunya. Pada waktu-waktu musim hujan seperti ini biasanya akan naik. Sejauh ini, kalau tidak salah ada empat titik desa yang terjangkit," ujar Yudono, Sabtu (12/11/2022).

Guna mengantisipasi penyebaran penyakit chikungunya, Dinkes Ngawi telah melakukan pengasapan atau fogging di daerah desa yang terjangkit.

"Secara kewilayahan, kepala puskesmas harus sudah tanggap. Jadi kalau ada kasusnya harus langsung dilakukan fogging," kata dia, seperti dilansir Antara.

Selain fogging, pihak dinkes setempat juga mengimbau masyarakat untuk rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.

Kegiatan PSN dengan 3M plus dinilai sangat efektif untuk memutus siklus nyamuk pembawa penyakit chikungunya dan demam berdarah. Sehingga, penyakit demam berdarah maupun chikungunya dapat dicegah.

Salah satu warga Desa Keras Wetan, Purwati mengatakan, penyakit chikungunya tersebut menyerang warga secara bergantian. Rata-rata warga mengeluhkan demam, persendian sakit, dan lemas tidak bisa berjalan.

"Gejala awal, kaki terasa berat. Terus buat jalan kaki sakit sekali bahkan hampir tidak bisa jalan. Setelah itu, panas, kena air itu menggigil, dan linu-linu semua di sendi," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengobatan

 

Saat ini pihak puskesmas terdekat telah memberikan pengobatan untuk mempercepat proses penyembuhan. Petugas dinkes juga sudah melakukan fogging di sekitar rumah warga yang terjangkit chikungunya.

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan serangan penyakit chikungunya dapat berkurang dan warga dapat beraktivitas normal kembali

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.