Sukses

Gandeng BSSN, Bank Jatim Terapkan Standar Internasional Keamanan Informasi

Busrul Iman menyampaikan, saat ini sistem manajemen keamanan dan informasi merupakan suatu kebutuhan dan tuntutan bagi seluruh instansi, terutama perbankan seperti Bank Jatim yang sangat erat kaitannya dengan kepercayaan.

Liputan6.com, Surabaya - Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengungkapkan, pihaknya mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 atau standar internasional keamanan.

"Dengan adanya sertifikat standar internasional ini menunjukkan komitmen Bank Jatim untuk terus meningkatkan kualitas keamanan informasi," ujarnya di Kantor Pusat Bank Jatim, Surabaya, Senin (14/11/2022).

Busrul Iman menyampaikan, saat ini sistem manajemen keamanan dan informasi merupakan suatu kebutuhan dan tuntutan bagi seluruh instansi, terutama perbankan seperti Bank Jatim yang sangat erat kaitannya dengan kepercayaan.

Good Corporate Governance menjadi sesuatu yang harus diutamakan didalam tata kelola perbankan pada umumnya.

“Terima kasih kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atas kepercayaannya kepada kami untuk pelaksanaan operasional dalam sisi keamanan siber, dengan adanya Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS/CSIRT) dari BSSN, tentunya menjadikan bankjatim sedini mungkin untuk bisa langsung merespon dengan cepat dan tepat apabila sistem keamanan kita terkena insiden,” ucap Busrul.

Busrul juga berterima kasih kepada lembaga sertifikasi dalam hal ini Bureau Veritas Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bank Indonesia dan OJK selaku regulator serta pihak-pihak terkait yang telah bekerja keras memberikan support kepada kami dalam hal pencapaian ISO 27001.

“Pencapaian ini menjadi motivasi kami untuk terus berkomitmen meningkatkan keamanan informasi sesuai dengan standar yang ada. ISO 27001 merupakan standar internasional yang akan menjadi tonggak Bank Jatim untuk terus bergerak menuju standar internasional yang lain," ujarnya.

Busrul mengatakan, Bank Jatim harus mampu menjaga konsistensi ini, karena kunci dari sebuah sistem adalah konsistensi, kemudian monitoring secara berkala khususnya dalam sistem keamanan siber.

“Harapan kami dengan adanya acara ini, dapat saling mendorong dan menguatkan satu sama lain dalam hal sistem keamanan informasi, meningkatkan kepercayaan nasabah dan stakeholder, meningkatkan reputasi dan brand image JConnect serta meningkatkan daya saing terhadap kompetitor yang ada," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bank Jatim Serius

Deputi Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Mayor Jenderal TNI (Mar) Markos menambahkannya, saat ini layanan berbasis internet dan digital menjadi primadona di tengah masyarakat. Namun perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat kemanfaatan teknologi akan berbanding lurus dengan tingkat risiko dan ancaman keamanannya.

“Salah satu langkah konkret keamanan siber nasional adalah melalui kesiap siagaan pengelolaan insiden siber dengan membentuk tim TTIS/CSIRT yang merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, menanggapi laporan dan aktifitas insiden siber yang terjadi," ujarnya.

Markos menyebut, sebagai bank yang sudah melayani masyarakat sejak puluhan tahun silam, Bank Jatim menunjukkan keseriusannya dalam upaya untuk menjaga keamanan data para nasabah dengan membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS/CSIRT), langkah ini sejalan dengan peraturan presiden nomor 82 tahun 2022 tentang Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.