Sukses

Ipuk Minta Cek Kesehatan Warga Terdampak Banjir Banyuwangi

Ipuk juga telah mengintruksikan tenaga kesehatan dari Puskesmas pemeriksaan kondisi kesehatan warga terdampak.

Liputan6.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi mengerahkan petugas untuk evakuasi warga dan mendistribusikan makanan terdampak banjir di wilayah perkotaan banjir. Terdapat tiga kelurahan terdampak paling parah yakni Kelurahan Panderejo, Tukang Kayu, dan Kepatihan.

"Petugas BPBD dan Tagana telah evakuasi warga terdampak terutama di zona yang terdampak paling parah, ke lokasi yang aman. Prinsip utama dan di atas segalanya adalah keselamatan warga, maka evakuasi ke tempat aman adalah yang pertama kita lakukan," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (29/11/2022).

Ipuk juga telah mengintruksikan tenaga kesehatan dari Puskesmas pemeriksaan kondisi kesehatan warga terdampak.

"Tenaga kesehatan juga telah dikerahkan untuk memeriksa kesehatan warga terdampak," kata Ipuk.

Selain itu juga telah disalurkan makanan untuk makan malam berupa 2.000 nasi bungkus pada warga. Pemkab Banyuwangi juga menyediakan lokasi pengungsian sementara di SDN Panderejo. Petugas juga sudah menyiapkan velbed di lokasi.

"Namun karena seiring air sudah mulai surut, banyak warga yang kembali ke rumah masing-masing," tambah Asisten Administrasi Pemerintahan Arief Setyawan.

Petugas bersama warga juga bergotong royong untuk membersihkan sisa-sisa banjir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akibat Intensitas Hujan Sangat Tinggi

Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo menyatakan, banjir terjadi di wilayah perkotaan akibat intensitas hujan lebat yang sangat tinggi, mulai pukul 14.00 hingga 16.30 sehingga drainase kota tidak mampu menampung air.

Guntur memastikan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dam sudah dilakukan. Hanya saja intensitas hujan yang sangat tinggi membuat drainase tak mampu menampung air.

"Seperti di tiga kelurahan, Kepatihan, Panderejo, dan Kampung Ujung karena air over topping di atas tangkis. Selain itu juga diakibatkan pendangkalan Sungai Kali Lo," kata Guntur.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.