Sukses

RSUD Campurdarat Tulungagung Mulai Beroperasi, Pelayanan Masih Terbatas

Direktur RSUD Campurdarat, dr. Rio Ardona mengatakan, RSUD Campurdarat sudah mulai beroperasi meskipun proses pembangunan gedung masih terus berjalan hingga saat ini.

Liputan6.com, Tulungagung - Sejumlah instalasi dan unit pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur mulai beroperasi.

Direktur RSUD Campurdarat, dr. Rio Ardona mengatakan, RSUD Campurdarat sudah mulai beroperasi meskipun proses pembangunan gedung masih terus berjalan hingga saat ini.

"Untuk sementara ini, pelayanan yang dilakukan sebatas pelayanan kegawatdaruratan, rawat intensif dan rawat jalan," kata dia di Tulungagung, dilansir dari Antara, Selasa (29/11/2022).

Operasional pelayanan terbatas itu dimulai sejak Minggu (27/11) yang ditandai dengan pembukaan layanan IGD. "Gawat darurat sudah 24 jam, rawat intensif, rawat inap, laboratorium dan laundry," papar Rio.

Seiring progres pembangunan gedung yang mendekati rampung, ragam dan mutu layanan akan terus ditingkatkan. Salah satu yang menjadi prioritas untuk peningkatan mutu pelayanan adalah instalasi rawat jalan.

"Dalam dua pekan mendatang kita akan melakukan pelayanan poli rawat jalan, puncaknya di Januari 2023 kita akan siap semua," terangnya.

Rumah sakit tipe D milik Pemkab Tulungagung ini selanjutnya akan beroperasi penuh terhitung mulai Januari 2023.

Pembangunan gedung RSUD Campurdarat saat ini secara keseluruhan sudah mendekati rampung 100 persen. Sedang gedung sisi barat masih tahap pembangunan.

Gedung yang sudah siap untuk dipakai sudah difungsikan sebagai tempat pelayanan pasien. Secara keseluruhan progres pembangunan RSUD Campurdarat sudah mencapai sekitar 70 persen.

"Gedung yang sudah siap, langsung kami lakukan pelayanan," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menampung 90 Pasien

Saat ini pihaknya masih menyediakan sekitar 30 tempat perawatan. Jika beroperasi penuh, rumah sakit ini akan mampu menampung hingga 90 pasien. "Jumlah tenaga baik kesehatan maupun non-militer kesehatan sejumlah 179 orang," paparnya.

Rio melanjutkan, lantaran berstatus sementara, rumah sakit ini hanya melayani masyarakat umum dan miskin. Pelayanan terhadap pasien BPJS akan dimulai setelah RS beroperasi penuh.

"Untuk masyarakat miskin bisa kita lakukan pelayanan, untuk BPJS kita per 1 Januari pelayanan (pasien BPJS)," terang Rio.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.