Sukses

Balai Desa Penanggal Lumajang Disulap Jadi Posko Darurat Bencana Semeru

Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi menjelaskan, posko darurat tersebut nantinya akan digunakan petugas gabungan dan relawan untuk koordinasi terkait penanganan bencana erupsi Semeru.

 

Liputan6.com, Lumajang Pemkab Lumajang mendirikan posko darurat penanganan bencana Semeru di Balai Desa Penanggal Kecamatan Candipuro.

"Begitu gunung Semeru naik level, dari level III Siaga ke level IV Awas, Saya sudah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari. Artinya, selama 14 hari ini kami semua akan fokus dalam penanganan kedaruratan bencana," ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq atau Cak Thoriq  di Posko Tanggap Darurat Desa Penanggal Kecamatan Candipuro, Senin (5/12/2022).

Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi menjelaskan, posko darurat tersebut nantinya akan digunakan petugas gabungan dan relawan untuk koordinasi terkait penanganan bencana erupsi Semeru.

Saat ini, BPBD Kabupaten Lumajang juga telah menyiapkan pusat informasi bagi para relawan maupun masyarakat yang terdampak, bahkan sebagai posko pengungsian dan dapur umum di Balai Desa Penanggal.

Informasi terkait perkembangan penanganan bencana erupsi Gunung Semeru, hingga saat ini masih belum ada laporan korban maupun orang hilang akibat terjadinya bencana erupsi.

Sebelumnya, Pemkab Lumajang juga sudah menyiapkan logistik bagi masyarakat yang melakukan evakuasi diri, setelah terjadinya Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.

"Logistik sudah siap, siang ini kita siapkan nasi bungkus untuk mereka," ujar Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat dikonfirmasi di Pos Pantau Gunung Sawur, Minggu (4/12/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evakuasi Warga Zona Merah

Indah menjelaskan, warga di zona merah seperti Desa Supiturang, Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Candipuro, melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman, seperti sekolah dan masjid.

"Masyarakat di Kajar Kuning, Supit Urang, dan sebagian di Curah Kobokan, segala aktivitas dari Subuh tadi sudah tidak boleh aktivitas apa pun, termasuk aktivitas pertambangan," ujarnya.

Bunda Indah, sapaan akrab Wakil Bupati Lumajang, meminta tidak ada aktivitas penambangan di sepanjang aliran bodeli.

"Meskipun dinyatakan aman, saya minta tidak ada aktivitas penambangan sepanjang aliran bondeli supaya menjaga kalau ada sesuatu mendadak, truk tidak mengganggu jalannya evakuasi," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.