Sukses

Khofifah Minta Semua Pihak Sinergi Evakuasi Hadapi Ancaman Lahar Dingin Semeru

Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa sembako, makanan instan (sarden) masker kain anak dan dewasa.

Liputan6.com, Lumajang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada semua pihak bersinergi melakukan evakuasi, mengingat saat ini masih ada potensi terjadinya lahar dingin.

Khofifah menyatakan, dirinya dengan Bupati Lumajang telah bersinergi, tim kesehatan dan tim dapur umum dari Pemprov Jatim sudah disiapkan di Pronojiwo, meskipun tim BPBD Pemprov sempat ada juga yang di wilayah Candipuro.

"Kita semua memiliki tugas menjaga keamanan dan keselamatan. Masyarakat di sini saya rasa sudah mengenali, maka kami imbau evakuasi diri menjadi penting. Insyaallah logistik dan layanan kesehatan sudah cukup, baik di sini maupun di Pronojiwo," ujarnya, Senin (5/12/2022).

Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa sembako, makanan instan (sarden) masker kain anak dan dewasa, masker medis, selimut, kasur lipat, bantal, pakaian layak pakai, air mineral, perlengkapan mandi dan cuci pakaian, serta terpal.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Erupsi Gunung Semeru yang terjadi Minggu kemarin, menyisahkan sejumlah permasalahan. Selain material yang menutupi sebagian besar wilayah Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, material yang terbawa lahar dingin juga mengalir ke arah Besuk Bang, wilayah Kecamatan Tempursari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir Lahar Dingin

Thoriqul menjelaskan, bahwa hujan yang mengguyur kawasan Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dingin yang membawa material sisa erupsi.

Lanjut dia, berbeda dengan tahun lalu, lahar dingin kali ini juga mengalir ke arah Kecamatan Tempursari, dan hal tersebut perlu diwaspadai lantaran belum pernah terjadi selama beberapa tahun terakhir.

"Lahar dingin ada yang mengarah ke Tempursari, kita mendapatkan kabar laharnya mengarah kesana, tahun lalu tidak. Alirannya pecah jadi tiga, salah satunya besuk bang. Ini juga perlu diantisipasi," jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa material yang dimuntahkan Gunung Semeru kali ini juga berimbas pada bertambahnya material di jalur aliran lahar Gunung Semeru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.