Sukses

Masih Riskan, Jembatan Gantung Gladak Perak Lumajang Belum Dibuka untuk Umum

Pasca terjadi Awan Panas Guguran Gunung Semeru Minggu (5/12/2022) lalu, Jembatan Gantung Gladak Perak masih belum dibuka untuk umum.

Liputan6.com, Lumajang - Pasca terjadi Awan Panas Guguran Gunung Semeru pada Minggu 5 Desember 2022, Jembatan Gantung Gladak Perak masih belum dibuka untuk umum.

"Untuk Jembatan Gantung Gladak Perak masih belum memungkinkan untuk dijadikan jalur umum, karena masih ada bekas longsoran dan jalan bebatuan yang mengkhawatirkan pengguna jalan," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Rabu (7/12/2022).

Cak Thoriq, sapaan Akrabnya, juga mengatakan, penggunaan Jembatan Gantung Gladak Perak hanya diperuntukkan untuk darurat. Penggunaannya pun harus mendapatkan kawalan dari petugas.

"Kecuali keadaan darurat yang dikawal oleh petugas," ujar dia.

Sementara, untuk akses menuju Pronojiwo via Curah Kobokan juga belum dapat diakses karena Dusun Kajar Kuning menjadi daerah paling parah dampak APG Semeru.

"Untuk arah Curah Kobokan, sedang dibuatkan jalur dan saat ini beberapa alat berat sudah berada di Kajar Kuning, untuk bisa membuka jalan dan bisa digunakan kembali sebagai jalur alternatif ke Pronojiwo," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan akses jalan dari Kabupaten Lumajang menuju Malang atau sebaliknya dialihkan sementara ke Kabupaten Probolinggo. Hal itu imbas dari erupsi yang disertai awan panas guguran Gunung Semeru.

“Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat Lumajang dan Masyarakat Malang termasuk warga di Kecamatan Pronojiwo yang akan ke Lumajang sementara lewat Probolinggo sampai kondisi aman dan memungkinkan untuk bisa dilewati,”ujar Khofifah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Petakan Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Menurutnya akses jalan menuju ke Kecamatan Pronojiwo melalui jembatan Gladak Perak belum bisa dilewati, sedangkan jembatan Kajar Kuning yang diresmikan tiga bulan lalu ternyata terdapat penumpukan APG Gunung semeru.

“Jembatan Kajar Kuning sebernya relatif masih bisa dilewati apabila tumpukan APG diberishkan karena saya melihat ada sepeda motor lewat di sana,” tambahnya.

Kata Khofifah, saat ini Pemprov Jatim sedang berkordinasi dengan pihak terkait untuk meetakan lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Kami berkordinasi dengan pak Bupati Lumajang terkait titik-titik mana Pemprov akan turun untuk mendukung dan kami akan menberikan bantuan ke Pronojiwo karena gladak Perak Kondisinya belum memungkinkan untuk dilewati,” paparnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.