Sukses

Banyuwangi Jagokan 4 Masjid Bersaing di Ajang Masjid Award 2022

Setelah di Masjid al-Ma'ruf, tim bergeser di Masjid Kiai Shaleh Lateng. Di masjid yang penuh sejarah perjuangan ini, tim asesor juga mengecek kebersihan di sudut-sudut masjid.

Liputan6.com, Banyuwangi - Tim asesor Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur yang dipimpin Khoirur Roziqin dan Syahril datang ke Banyuwangi untuk menilai empat masjid sebagai nominasi Masjid Award 2022.

Sekretaris Pimpinan Daerah (PD) DMI Kabupaten Banyuwangi Andi Mikoyanto menjelaskan, empat pilihan masjid di Banyuwangi yang diikutkan dalam awarding kali ini adalah Masjid Al-Ma'ruf Klatak, Masjid Kyai Shaleh Lateng, Masjid Besar Baiturrahim Rogojampi dan terakhir Masjid At-Taqwa Muncar.

"Tim asesor di Masjid al-Ma'ruf meninjau beberapa titik penting yang menjadi penunjang kenyamanan jamaah. Seperti kebersihan toilet, kenyamanan dan kualitas audio masjid, kenyamanan sirkulasi udara, perpustakaan, sampai pada pengecekan kebersihan karpet untuk ibadah," terang Andi, Kamis (8/12/2022).

Setelah di Masjid al-Ma'ruf, tim bergeser di Masjid Kiai Shaleh Lateng. Di masjid yang penuh sejarah perjuangan ini, tim asesor juga mengecek kebersihan di sudut-sudut masjid.

"Termasuk meninjau Makam Kiai Shaleh yang berada di sisi sebelah selatan masjid," ujarnya.

Di titik ketiga, Masjid Besar Baiturrahim menjadi jujugan tim selanjutnya. "Masjid ini juga menjadi andalan kita dalam ajang awarding kali ini. Sebab tak lain karena manajemen masjid yang berada di Kecamatan Rogojampi ini yang terbaik," sebut Andi.

Saat tiba di Masjid Besar Baiturrahim, tim asesor disambut langsung oleh jajaran ketua takmir. Secara tiba-tiba oleh tim asesor mereka ditanyai soal roda manajemen, komposisi, tupoksi serta struktur kepengurusan takmir yang ada.

Jujukan masjid terakhir berada di Kecamatan Muncar, tepat di Masjid at-Taqwa. Masjid ini digadang-gadang dalam pengikutan awarding kali ini sebab keberhasilannya dalam melakukan inovasi pemberdayaan perekonomian jamaah lewat skema program yang disiapkan takmir.

"Eksistensi koperasi masjidnya kuat dan akuntabel. Selain itu ada beberapa lapak atau warkop stationary di sekitar masjid yang diinisiasi oleh jamaah. Serta masih ada banyak binaan UMKM lainnya yang langsung di bawah binaan takmir," terang Andi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diharapkan Punya Medsos

Ketua PD DMI Kabupaten Banyuwangi Fathur Rahman menjelaskan, secara umum masjid yang dinilai setidaknya telah bersertifikat wakaf, SK kepengurusan diketahui PD DMI Kabupaten Banyuwangi, memiliki unit usaha, kegiatan PHBI dan sosial disertai dengan dokumentasi kegiatan.

"Selain itu, laporan keuangan masjid harus transparan sehingga masyarakat dengan mudah dapat mengetahui pemasukan dan pengeluaran masjid. Setiap kegiatan rapat disertai undangan, daftar hadir, notulen dan dokumentasi pada ranah administrasinya," kata Fathur.

Ditambah dalam era digitalisasi sekarang ini, masjid juga diharapkan memiliki medsos. Sehingga setiap kegiatan dalam masjid dapat diakses dengan mudah oleh umat dan masyarakat.

"Masjid Award 2022 ini diharapkan dapat menambah pengetahuan takmir masjid dalam rangka  meningkatkan pelayanan  kepada jamaah dan masyarakat," sebut Fathur.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.