Sukses

Top 3 Surabaya: Wali Kota Risma Keliling Pasar Tiap Jam 5 Pagi, Ingatkan Jaga Jarak

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Rabu, 27 Mei 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) berupaya mencegah penyebaran Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur. Bahkan ia terjun langsung untuk turut sosialisasikan protokol kesehatan terutama di pasar tradisional.

"Kalau pagi jam 5 keliling pasar, ketika (pasar-red) buka pagi, jaga jarak, ingatkan jaga jarak, tidak boleh bersentuhan, bagaimana cara pegang uang, dan ajarkan ke mereka, mulai jam 5 pagi,” ujar Risma, saat program special Silaturahome, Selasa, 26 Mei 2020.

Risma menuturkan, kondisi Pandemi Corona COVID-19 ini juga membuat dirinya sedih. Apalagi hal itu berdampak terhadap ekonomi dan sosial di masyarakat.

Artikel Wali Kota Risma keliling pasar tiap jam 5 pagi, ingatkan warga jaga jarak menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Rabu (27/5/2020):

1.Wali Kota Risma Keliling Pasar Tiap Jam 5 Pagi, Ingatkan Warga Jaga Jarak

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) berupaya mencegah penyebaran Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur. Bahkan ia terjun langsung untuk turut sosialisasikan protokol kesehatan terutama di pasar tradisional.

"Kalau pagi jam 5 keliling pasar, ketika (pasar-red) buka pagi, jaga jarak, ingatkan jaga jarak, tidak boleh bersentuhan, bagaimana cara pegang uang, dan ajarkan ke mereka, mulai jam 5 pagi,” ujar Risma, saat program special Silaturahome, Selasa, 26 Mei 2020.

Risma menuturkan, kondisi Pandemi Corona COVID-19 ini juga membuat dirinya sedih. Apalagi hal itu berdampak terhadap ekonomi dan sosial di masyarakat.

Berita selengkapnya baca di sini

2. 3 Syarat Jatim Bisa Melakukan Aktivitas Sosial Ekonomi di Tengah Pandemi Corona

Peta risiko kasus Corona Covid-19 di DKI Jakarta dan Jawa Timur (Jatim) menggambatkan kondisi yang berkebalikan. DKI Jakarta mulai mengalami penurunan angka kasus, sedangkan Jatim justru menunjukkan peningkatan.

“Perlu ada partisipasi penuh dari masyarakat untuk terus menurunkan tren kasus Corona Covid-19 di DKI Jakarta dan mencegah peningkatan kasus di Jatim,” ujar Wiku Adisasmito, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (26/5/2020).

Ia menuturkan, berdasarkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terdapat tiga aspek utama untuk menetapkan apakah suatu daerah siap melakukan aktivitas sosial ekonomi di tengah pandemi Corona Covid-19.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Pemkot Surabaya Sebut Penyebaran Corona COVID-19 di Kedung Baruk Menurun

Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya mengklaim penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 berhasil dihentikan di salah satu kawasan zona merah paling berisiko di Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.

"Saya terus lihat data, apakah perlu dilakukan tes cepat atau swab. Hasilnya beberapa kawasan mengalami penurunan, seperti halnya di Kedung Baruk itu," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Selasa, 26 Mei 2020, seperti dikutip dari Antara.

Risma menuturkan, ada ratusan warga di Kedung Baruk yang semula dinyatakan reaktif berdasarkan hasil tes cepat, tetapi setelah dilakukan tes swab hasilnya negatif.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.