VIDEO: 6 SD dan 5 SMP di Madiun Sudah Mulai Belajar Tatap Muka

VIDEO: 6 SD dan 5 SMP di Madiun Sudah Mulai Belajar Tatap Muka

Sebanyak 11 sekolah yang terdiri dari 6 Sekolah Dasar atau SD, dan 5 Sekolah Menengah Pertama atau SMP, di Kota Madiun, Jawa Timur, hari Senin mulai belajar tatap muka.

Sebelumnya, pada Kamis kemarin, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, melakukan rapid test atau tes cepat COVID-19 kepada 2.433 guru dan siswa.

Beginilah situasi hari pertama belajar tatap muka Senin pagi di Kota Madiun. Di Sekolah Dasar Negeri 01 Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, misalnya, sebelum masuk sekolah, siswa diwajibkan mencuci tangan, menggunakan sabun yang sudah disiapkan sekolah. Usai cuci tangan, mereka juga diukur suhu tubuhnya. Berikut diberitakan pada Liputan6, 10 November 2020.

Siswa diwajibkan menggunakan masker dan pelindung wajah. Tidak hanya siswa, namun juga para guru dan petugas sekolah.

Untuk menghindari kerumuman, sekolah membagi siswa menjadi 2 kelompok. Satu kelas hanya terdiri dari 15 siswa, dengan bangku satu per satu. Untuk jam pelajaran, gelombang pertama masuk pukul 7 hingga pukul 9 pagi. Sementara gelombang kedua, dimulai pukul 09.30 hingga 11.00 siang.

"Sistem pembelajarannya ini 2 shift, murid saya, walaupun tempatnya sempit, yang di kelas 6, 35 anak itu 2 shift, jam 7 sampai jam 9 nanti, terus istirahat sebentar, untuk gurunya, anaknya langsung pulang, yang shift kedua jam 9.30 sampai jam 11," ujar Lilik Maul, Kepala Sekolah SDN 01 Josenan.

Hal serupa juga terjadi di SMP Negeri 4 Kota Madiun. Sebelum masuk sekolah, siswa diminta cuci tangan, tes suhu tubuh, memakai masker, dan perisai wajah.

Belajar di kelas juga dibagi menjadi dua kelompok. Belajar tatap muka pertama ini disambut gembira oleh siswa. Meski mereka mengaku sempat kesulitan bernapas karena memakai masker. Dan kesulitan melihat, karena harus menggunakan perisai wajah.

Secara keseluruhan, hari Senin, Dinas Pendidikan Kota Madiun, membuka 11 sekolah untuk pembelajaran tatap muka. Terdiri dari 6 Sekolah Dasar dan 5 Sekolah Menengah Pertama.

"Kalau di sekolah ada yang menjelaskan, jadi pelajaran mudah dipahami, tapi yang ndak enaknya belajar di sekolah, sulit untuk bernapas karena memakai masker, dan sulit melihat ini, karena memakai face shield," kata Hafiz Rifqi, Siswa SMP Negeri 4 Madiun.

"Sekolah ada 6 SD dan 5 SMP yang akan melaksanakan kegiatan tatap muka mulai hari ini, masukan kami secara pembagian tugas ke masing-masing sekolah, dari SMP 4, kemudian SMP 5, SMP 3, secara keseluruhan pembagiannya sesuai dengan harapan kita, terutama untuk guru dan tenaga-tenaga yang ada di sekolah itu juga sudah melakukan SOP-nya sesuai dengan SOP yang sudah dibuat," tutur Utomo Sapton, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Madiun.

Sebelumnya, Kamis, 5 November 2020, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Madiun, menggelar rapid test terhadap 2.433 siswa dan guru di Kota Madiun. Tujuannya, mengetahui penyebaran COVID-19, dan persiapan belajar tatap muka. Karena hasilnya non reaktif, maka sekolah yang bersangkutan boleh menggelar belajar tatap muka.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 11 November 2020, 08:39 WIB

Video Terkait

Spotlights